Skip to main content

Featured Post

Tata Cara Sholat Jenazah, Niat, Lafadz/Bacaan dan Doa untuk Jenazah Pria dan Wanita

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat jenazah.   Jika ada salah seorang muslim yang meninggal, maka kewajiban muslim lainnya ada empat perkara.  Yakni memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan memakamkannya. Keempat perkara tersebut merupakan hal yang sangat krusial dan berhukum  fardhu kifayah . Artinya, bila ada yang melakukan perawatan jenazah ini maka semua orang di daerah tersebut ikut mendapat pahala. Sebaliknya, jika tidak ada yang melakukannya sama sekali, maka semuanya akan mendapat dosa. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam  sholat jenazah , seperti  rukun, tata cara, niat, bacaan, dan keutamaan dari sholat jenazah tersebut . Rukun Sholat Jenazah Rukun merupakan syarat sahnya suatu ibadah yang dilakukan, termasuk dalam  sholat jenazah . Jika ada salah satu rukun yang tidak terpenuhi, maka sholatnya menjadi batal dan tidaklah dianggap sah oleh syariat Islam. Ada pun rukun sholat jenazah tersebut ada delapan, antara

Bacaan Khutbah Jumat Lengkap Pertama dan Kedua Singkat Padat Jelas Dengan Doa

Bacaan Khutbah Jumat Lengkap Pertama dan Kedua Singkat Padat Jelas Dengan Doa - Anda ingin membawakan pidato khutbah jumat tapi masih bingung ?. Khutbah jumat atau khutbah/khotbah sholat jumat adalah satu urutan pelaksanakan sholat jumat yang dilakukan sebelum dimulainya sholat jumat. Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang contoh khutbah jumat lengkap, contoh khutbah jumat pertama dan kedua, contoh khutbah jumat singkat dengan doa, download teks khutbah sholat jumat pilihan.

Bagi anda yang ditugaskan menjadi khotbah jumat mungkin sedang mencari contoh teks khutbah jumat. Disini anda bisa mendownload contoh teks khutbah jumat pilihan dengan berbagai macam judul. Berikut ini beberapa materi khutbah jumat pilihan yang bisa anda download gratis:


  • Sudah Terujikah Iman Kita
  • Beriman Kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam
  • Hamba Allah Dan Ummat Nabi Muhammad SAW
  • Bahaya Syirik Dan Keutamaan Tauhid
  • Syahadat Muhammad Rasulullah, Makna Dan Konsekwensinya
  • Dosa Seputar Mayyit Dan Kuburan
  • Peristiwa Hari Akhir
  • Antara Sunnah, Bidah Dan Taklid
  • Menghadapi Kenakalan Anak Dalam Rumahtangga
  • Mengemis Bukan Tradisi Islam
  • Perjuangan Menuju Masyarakat Tauhid
  • Seorang Teman, Peranan Dan Dampaknya Bagi Seseorang
  • Kondisi Kaum Muslimin Pada Masa Kini
  • Ilmu, Simbol Kejayaan Umat
  • Istighfar Dan Taubat Adalah Kunci Rizki Dan keberkahan dari Allah Ta’ala
  • Kewajiban Kita Berpartisipasi Dalam Dakwah Ilallah
  • Islam; Kenikmatan yang Agung Dan Sempurna
  • Islam Agama Yang Benar
  • Generasi meninggalkan Shalat & Mengikuti Syahwat
  • Shalat Sebagai Kewajiban Orang Muslim
  • Jihad Adalah Jalan Yang Selamat
  • Anak Shalih Adalah Aset Orang Tua
  • Nilai Kepemimpinan Lelaki dan Kepatuhan Wanita
  • Selamatkanlah Kaum Wanita
  • Menjaga Diri Dan Keluarga dari Api Neraka
  • Maksiat Penduduk Negeri
  • Dengan Takwa Kita Gapai Masadepan Yang Gemilang Serta Kehidupan Yang Hakiki
  • Membuka Pintu Rizki Yang Barakah
  • Hubungan Antara Dosa Dan Bencana
  • Ayat Yang paling Ditakuti Oleh Ulama
  • Mensyukuri Nikmat Allah Ta’ala
  • Akibat Memakan Harta Riba
  • Mengukir Prestasi Dihadapan Ilahi
  • Cinta Dan Benci Karena Allah
  • Potret Haji Kita, Antara Cita-Cita Dan Fakta


  • Selain itu bagi anda yang ingin membuat teks khutbah sholat jumat sendiri, anda juga bisa mencontoh teks khutbah jumat pertama dan kedua dengan doa berikut ini yang singkat, padat dan jelas:

    Contoh Khutbah Jumat Lengkap Pertama dan Kedua Singkat Padat Jelas Dengan Doa


    Khutbah Jumat Pertama

    Judul: Menjadi Pribadi Muslim yang Ideal
    Alhamdulillahirabbil ‘alamin wabihi nasta’in wa’alaa umuriddunya waddin …
    Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Allahumma shalli ‘ala muhammad wa’ala aalihi washahbihi ajma’in.
    Yaa ayyuhalladzina aamanuttaqullaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa wa antum muslimuun
    A’udzubillahiminasy syaithaanirrajiim. Bismillaahirrahmaanirrahiim. “Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim” (QS. At-Tiin: 4)


    Isi Khutbah >> Khutbah ke-1

    Hadirin sidang Jumat yang berbahagia, puji dan syukur telah kita panjatkan kepada Allah swt., pemilik kerajaan langit dan bumi. Shalawat dan salam telah juga terlimpah curah kepada kekasihNya, yakni nabi kita semua Muhammad saw.

    Sebagaimana ayat yang telah saya sampaikan tadi, Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim, manusia telah diciptakan oleh Allah swt. dengan bentuk yang paling sempurna, lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk-mahkluk lain yang pernah hidup di dunia ini.

    Kelebihan atau kesempurnaan yang diberikan Allah pada kita, manusia, adalah sebuah kehendak bebas untuk memilih sesuatu berdasarkan akal kita. Kita bisa memilih untuk menjadi seseorang yang baik, atau seseorang yang jahat. Tidak seperti malaikat yang senantiasa baik dan iblis yang sampai hari kiamat akan berbuat tercela.

    Tetapi kehendak bebas yang Allah berikan kepada kita tersebut tetap berada pada bingkai qodo-qodarnya; tetap sudah tertulis di Lauh Mahfudznya sejak zaman ajali.

    Sidang Jumat yang berbahagia,

    Sebagai seorang muslim tentulah kita harus terus berusaha menjadi pribadi yang baik, pribadi yang mencontoh suri tauladan terbaik, ummat terbaik. Oleh karena itu pantang bagi kita semua untuk berdiam bermalas-malasan dengan keburukan.

    Imam Hasan Al-Banna pernah sekali merumuskan tentang ciri-ciri pribadi muslim sejati yang bisa kita buat sebagai acuan kehidupan kita, apakah sudah sesuai dengan ciri-ciri tersebut atau belum. Tentu, ciri-ciri yang disebutkan oleh Imam Hasan Al-Banna ini juga berada pada diri Rasulullah Muhammad saw., hanya saja beliau memperinci agar mudah kita ikuti.

    Ciri-ciri pribadi muslim yang pertama adalah salimul aqidah; akidah yang lurus.

    Sebagai seorang muslim sejati, hal paling dasar yang harus kita miliki adalah akidah yang lurus mentauhidkan Allah; menyucikan Allah dari segala bentuk keburukan dan sifat-sifat makhluk seperti Allah membutuhkan makan, Allah membutuhkan tempat, dll.

    Ciri kedua, shahihul ibadah; ibadah yang benar.

    Dalam beribadah, seorang muslim harus mendasarkan semuanya pada nash-nash yang jelas baik itu Al-Qur’an maupun hadits. Tidak boleh kita melakukan ibadah tanpa dasar sama sekali atau bahkan melenceng dari apa yang Rasulullah saw. ajarkan pada kita semua.

    Ciri ketiga, matinul khuluk; akhlak yang kokoh

    Rasulullah saw. diciptakan ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak. Maka, sebagaimana seharusnya –seorang muslim mengikuti suri tauladan terbaik- kita pun harus mempunyai akhlak yang terpuji selayaknya Nabi; menolong orang-orang yang lemah di antara kita, murah senyum pada sesama muslim, menebar kebaikan pada seluruh ummat manusia.

    Karena sejatinya, menjadi seorang muslim juga berarti orang lain yang merasa aman dari tangan, mulut, dan perangai kita saat berada bersisian-bersamaan.

    Ciri keempat, mutsaqaful fikr; intelek dalam berpikir

    Seperti yang telah kita ketahui bersama, salah satu sifat wajib bagi rasul adalah fatonah yang artinya cerdas. Lagipula, Rasulullah saw. juga pernah bersabda bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib, maka kita sebagai muslim idealnya juga cerdas dalam berpikir. Karena wahai sidang jumat yang diberkahi Allah, kita hari ini sedang berada pada perang pemikiran yang mengerikan sekali.

    Ciri kelima, mjahadatul linafsihi; berjuang melawan hawa nafsu

    Manusia memiliki hawa nafsu. Sifatnya memang menggebu-gebu, kalau kita tidak bisa menahannya. Perjuangan melawan hawa nafsu ini dikabarkan nabi sebagai perang besar karena memang berat sekali. Sebagai seorang muslim yang menginginkan bentuk ideal dari kepribadiannya, harus bisa berlatih untuk menahan atau lebih tepatnya mengendalikan hawa nafsu agar kita tidak terjerumus pada perbuatan yang tercela dan tidak disukai oleh Allah swt.

    Ciri keenam, haritsun ‘ala waqtihi; pandai menjaga waktu

    Seorang muslim yang ideal haruslah pandai menjaga waktu; menentukan prioritas untuk setiap kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga, pekerjaan-pekerjaan tidak menumpuk dan menganggu kekhusyuk-an ibadah kepada Allah swt.

    Ciri ketujuh, munazhzhamun fi syu’unihi; terartur dalam segala urusan

    Ciri ini erat kaitannya dengan ciri yang sebelumnya, dengan kita pandai menjaga waktu, kita pun akan otomatis bisa teratur dalam urusan. Mengerjakan hal-hal yang penting mendesak dulu sebelum mengerjakan hal-hal yang kurang penting dan kurang mendesak.

    Ciri kedelapan, qadirun alal kasbi; memiliki kemampuan usaha sendiri / mandiri

    Rasulullah saw. telah mencontohkan kepada kita semua ketika umurnya masih 12 tahun, beliau sudah mampu untuk membiayai dirinya sendiri dengan bergiat usaha. Maka patutlah hari ini kita bertanya pada diri sendiri, sudah sampai manakah kita mandiri membiayai diri sendiri, terkhusus bagi para jamaah yang masih muda.

    Ciri kesembilan, Nafi’un lighairihi; bermanfaat bagi orang lain

    Sebagaimana hadits yang populer di tengah-tengah kita: sebaik-baik manusia adalah dia yang bermanfaat bagi orang lain. Maka seorang muslim yang ideal adalah dia yang sanggup memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya untuk kebermanfaatan orang banyak.

    Ciri kesepuluh, qowiyul jism; jasmani yang kuat-sehat

    Untuk mencapai kesembilan ciri pribadi muslim sebelumnya tentu tidak mudah. Butuh kemampuan fisik yang prima agar tidak mudah lelah dan menyerah ketika dihadapkan pada kesulitan-kesulitan. Hal ini bisa dicapai dengan merutinkan olah raga satu minggu satu kali dan kegiatan-kegiatan kebugaran lain.

    Akhir kata, sidang jumat yang berbagahia, marilah kita menjadi seorang muslim yang dicintai Allah sebagai mana Allah mencintai muslim yang kuat, yakni yang kuat fisiknya, fikirnya, finansialnya, dan sosialnya.

    Barakallahu lii walakum filquraanilkariim wa ja’alanallahu minalladziina yastami’uunalqaula fayattabi’uuna ahsanah. Aquulu qoulii hadzaa waastaghfirullaha lii walakum.

    (Duduk sejenak)

    Khutbah Jumat Kedua

    (Mengucapkan kalimat yang termasuk rukun khutbah 1)
    (Mengucapkan kalimat yang termasuk rukun khutbah 2)
    (Mengucapkan kalimat yang termasuk rukun khutbah 3)


    Doa khutbah Jumat >>  

    Artinya: Ya Allah, ampunilah kaum mukminin laki-laki dan perempuan, kaum muslimin lelaki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Maha Dekat, Dzat yang mengabulkan doa.
    Artinya: Ya Rabb kami, berilah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu sebelum kami, dan janganlah Engkau membiarkan ada kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
    Demikianlah bacaan teks khutbah sholat jumat pertama dan kedua lengkap, singkat, padat dan jelas yang bisa anda contoh untuk persiapan khutbah sholat jumat yang akan anda lakukan. Semoga bermanfaat.

    Comments

    Popular posts from this blog

    Tata Cara Sholat Jenazah, Niat, Lafadz/Bacaan dan Doa untuk Jenazah Pria dan Wanita

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat jenazah.   Jika ada salah seorang muslim yang meninggal, maka kewajiban muslim lainnya ada empat perkara.  Yakni memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan memakamkannya. Keempat perkara tersebut merupakan hal yang sangat krusial dan berhukum  fardhu kifayah . Artinya, bila ada yang melakukan perawatan jenazah ini maka semua orang di daerah tersebut ikut mendapat pahala. Sebaliknya, jika tidak ada yang melakukannya sama sekali, maka semuanya akan mendapat dosa. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam  sholat jenazah , seperti  rukun, tata cara, niat, bacaan, dan keutamaan dari sholat jenazah tersebut . Rukun Sholat Jenazah Rukun merupakan syarat sahnya suatu ibadah yang dilakukan, termasuk dalam  sholat jenazah . Jika ada salah satu rukun yang tidak terpenuhi, maka sholatnya menjadi batal dan tidaklah dianggap sah oleh syariat Islam. Ada pun rukun sholat jenazah tersebut ada delapan, antara

    Bacaan Niat Puasa Ramadhan Dan Doa Saat Berbuka Puasa Lengkap Dengan Artinya

    Menjalankan ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi kita selaku umat islam yg berakal lagi baligh, sehat dan menetap (bukan musafir) serta wanita yang suci dari haid dan nifas, pd bulan Ramadhan selama satu bulan penuh utk melaksanakan rukun iman yang keempat yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. Yang berarti kita hrus menahan diri dari segala sesuatu yg membatalkannya seperti halnya menahan lapar, haus, hawa nafsu maupun pembatal lainnya dan disertai dengan adanya niat yg dilakukan dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Mengenai kewajiban puasa ramadhan Allah Swt berfirman dlm surat Al-Baqarah ayat 183 yang Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sbelum kamu agar kamu bertaqwa". Dan juga sabda Rasulullah saw yg Artinya: "Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda : Didirikan Islam atas lima dasar yaitu: mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah.

    Doa Agar Diberikan Istiqomah Dan Pendirian Yang Teguh Lengkap Dengan Artinya

    Kehidupan didunia ini memang penuh dengan persoalan. Kadang persoalan hidup yang sulit akan membuat orang menjadi bimbang hingga stress. Karena itulah anda harus selalu istiqomah dalam menjalani hidup ini agar setiap masalah anda bisa menemukan jalan keluarnya. Kali ini saya akan memberikan informasi tentang doa agar istiqomah, doa agar kita diberikan keteguhan pendirian dan istiqomah. Dengan membaca doa agar diberikan keteguhan pendirian dan istiqomah ini maka anda bisa lebih tenang dalam menghadapi persoalan hidup anda. Allahumma inni as’aluka al-tsabata fil amri wa as’aluka al-azimata fir rusydi. Wa asaluka syukra ni’matika wa husna ibadatika wa as’aluka lisanan shadiqan wa qalban saliman wa audzubika min syarri ma ta’lamu wa as’aluka min khairi ma ta’lamu. wa astaghfiruka mimma ta’lamu innaka anta allamul ghhuyub.   Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi segala permasalahan. Aku memohon dengan sangat kepada-Mu untuk berkenan memberikan curahan petunju